Apa itu Laravel

 


                                               source:Wikipedia

Pengertia Tentang Laravel
Laravel merupakan framework PHP yang open-source dan berisi banyak modul dasar untuk mengoptimalkan kinerja PHP dalam pengembangan aplikasi web, apalagi PHP adalah bahasa pemrograman yang dinamis dan Laravel disini bisa bertindak untuk membuat web development lebih cepat, lebih aman, dan lebih simpel.

Framework ini diluncurkan pada tanggal 9 Juni 2011 oleh Taylor Otwell. Awalnya tujuan dari Laravel adalah sebagai alternatif dari Codelgniter. Taylor Otwell melihat bahwa framework PHP lainnya yaitu Codelgniter belum menyediakan fitur tertentu seperti dukungan bawaan untuk otentikasi dan otorisasi pengguna. Sejak saat itu Laravel sudah mengeluarkan berbagai pembaruan dan penambahan fitur. Saat ini laravel sudah sampai ke versi 11 dengan berbagai fitur unggulan.

Fitur Fitur Pada Laravel

1. Routing
Laravel memiliki sistem routing yang kuat yang memungkinkan programer mendefinisikan rute URL dengan mudah. Kamu dapat menentukan rute untuk mengarahkan permintaan HTTP ke tindakan (controller) yang sesuai. Ini memisahkan logika rute dari tindakan yang dilakukan, sehingga membuat kode lebih terstruktur dan mudah dipelihara.

2. Eloquent ORM
Eloquent adalah sistem ORM (Object-Relational Mapping) yang terintegrasi dengan Laravel. Fitur ini memungkinkan programer untuk berinteraksi dengan basis data menggunakan objek dan model.

Eloquent memudahkanmu melakukan operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) pada tabel basis data tanpa menulis kueri SQL manual. Eloquent juga menyediakan fitur-fitur seperti relasi antar model, penyaringan (filtering), dan pengurutan data.

3. Blade Templating Engine
Laravel menggunakan Blade sebagai mesin templatingnya, yang memungkinkan programer untuk membuat tampilan HTML yang dinamis dengan mudah. Kamu bisa menggunakan sintaks Blade yang mudah dipahami untuk menghasilkan tampilan yang dinamis, serta memasukkan kondisi, perulangan, dan konten lainnya.

4. Middleware
Middleware adalah lapisan perantara antara permintaan masuk dan tindakan yang dijalankan. Middleware dalam Laravel memungkinkan programer menjalankan kode sebelum atau sesudah tindakan, seperti otentikasi, validasi, atau manipulasi permintaan. Fitur ini mempermudah pengembangan berbagai aspek seperti keamanan dan pengolahan data sebelum tindakan dilakukan.

5. Authentication and Authorization
Laravel menyediakan sistem autentikasi bawaan yang mudah digunakan. Programer dapat mengonfigurasi autentikasi pengguna dengan hanya beberapa baris kode. Selain itu, Laravel juga mendukung otorisasi dengan cara yang terintegrasi dengan autentikasi, sehingga kamu bisa mengendalikan akses pengguna ke berbagai bagian aplikasi.

6. Artisan Command-Line Tool
Artisan adalah alat baris perintah yang kuat yang disertakan dengan Laravel. Dengan Artisan, kamu bisa melakukan berbagai tugas, seperti membuat model, kontroler, migrasi basis data, menjalankan pengujian, dan banyak lagi.

7. Migrations
Migrations dalam Laravel memungkinkan programer mengelola struktur basis data menggunakan kode. Kamu bisa membuat dan mengubah tabel serta kolom menggunakan file migrasi. Hal ini memungkinkan tim bekerja bersama dengan mudah dan menjaga konsistensi skema basis data dalam pengembangan berbagai lingkungan.

8. Validation
Laravel menyediakan sistem validasi yang kuat untuk memvalidasi data yang masuk. Aturan validasi untuk setiap input form dapat dilakukan dengan mudah.

9. Caching
Laravel memiliki sistem caching yang efisien untuk meningkatkan kinerja aplikasi. Hal ini memungkinkanmu menyimpan hasil query basis data atau hasil perhitungan ke dalam cache untuk menghindari pemrosesan berulang yang mahal secara komputasi.

10. E-mail Sending
Laravel menyediakan antarmuka yang mudah digunakan untuk mengirim email. Kamu dapat mengirim email dengan berbagai driver seperti SMTP, mailgun, sendmail, dan lain-lain. Fitur ini sangat membantu dalam mengatur notifikasi dan komunikasi dengan pengguna.

11. Queues and Jobs
Fitur lain dari Laravel adalah queues dan jobs yang memungkinkan programer menjalankan tugas yang memerlukan waktu lama atau berat di latar belakang. Kamu bisa mengirim email, memproses gambar, atau melakukan tugas-tugas lainnya secara asinkron.

12. Events and Listeners
Dengan fitur events dan listeners pada Laravel, kamu bisa menghubungkan berbagai bagian aplikasi yang memerlukan reaksi terhadap peristiwa tertentu. Sebagai contoh, kamu bisa membuat listener untuk merespon perubahan status pesanan dengan mengirim email konfirmasi.


Kesimpulan
Laravel adalah framework PHP yang kuat dan populer untuk pengembangan aplikasi web. Diluncurkan pada tahun 2011 oleh Taylor Otwell, Laravel menawarkan berbagai fitur penting seperti sistem routing yang kuat, Eloquent ORM untuk interaksi dengan basis data, Blade sebagai mesin templating, serta alat pengembangan seperti Artisan Command-Line Tool. Framework ini juga fokus pada keamanan dengan menyediakan sistem otentikasi dan otorisasi yang terintegrasi, serta sistem validasi yang kuat. Dengan fitur caching, queues, dan jobs, Laravel mampu meningkatkan kinerja dan skalabilitas aplikasi. Selain itu, fitur events dan listeners memungkinkan pengembang untuk merespons peristiwa dalam aplikasi dengan mudah. Keseluruhan, Laravel membuat pengembangan aplikasi web menjadi lebih cepat, lebih aman, dan lebih efisien.


ChatGPT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan GitHub & GitLab

Menjawab Petanyaan Seputar Data Analyst